Selasa, 18 Mei 2010

ALKISAH TEPUNG.....

Tepung Instan dan Gaya Hidup Baru

“Ma, besok bekalku sekolah bawa donat dong” demikian permintaan si sulung yang sudah duduk dibangku kelas 3 SD. Sementara sang adik pun tidak mau kalah dengan kakaknya, “Ma, aku dibawain bolu kukus ya..”. Sang ibu yang wanita super sibuk pun mencoba untuk memenuhi permintaan anaknya. “Ya, insyaAllah mama buatkan.”

Tidak percaya pada jawaban ibu mereka, lalu si sulung pun berkomentar, “emang mama bisa buat dua macam kue untuk besok?” Si ibu tersenyum dan menjawab, “Kan sekarang sudah ada tepung donat dan tepung kue bolu kukus instan. Jadi mama tidak perlu repot lagi. Persipannya juga tidak sulit kok”, sang ibu menjawab rasa penasaran sang anak.

Itulah fenomena saat ini. Kesibukan yang cukup tinggi membuat orang tua dan keluarga juga akhirnya mengikuti pola makan instan dan tidak repot persiapannya. Dulu sebeum ada tepung instan, jika ingin membuat donat, kita harus direpotkan dengan menimbang satu persatu bahan-bahan yang digunakan. Walaupun terlihat sederhana, tapi akan sangat membuang waktu bagi yang sibuk. Belum lagi untuk membuat adonan, maka seluruh tenaga kita kerahkan untuk mengulen adonan kue juga membanting-bantingnya.

Sekarang? Cukup dengan membeli satu kotak tepung donat instan yang biasanya sudah terdapat dalam kemasan, tinggal ditambah telur, margarine serta air jadilah donat yang diinginkan. Petunjuk prosesnya pun sangat jelas tertera di kemasan tepung instan tersebut.

Kandungan Tepung Instan dan Kehalalannya

Tepung kue instan tersebut, komposisinya tidak sesederhana seperti terlihat pada penampakannya. Bahan-bahan tambahan yang digunakan dalam tepung instan tersebut biasanya terdiri dari Bahan Tambahan Pangan (BTP) seperti bahan pengembang, bahan pelembut dan juga bahan yang memberikan cita rasa tertentu.

Untuk tepung instan donat mislanya, bahan pengembang yang digunakan bisa saja golongan karbonat, selain juga digunakan ragi/yeast. Sedangkan bahan pelembut yang digunakan biasanya merupakan mono dan digliserida yang berasal dari lemak hewan ataupun tumbuhan.

Pada bahan pengembang sejenis roti (bread improver) maka selain turunan lemak, bahan seperti sistein sering ditambahkan. Sistein yang digunakan di dunia industri dapat berasal dari sumber alami ataupun proses fermentasi dan sintetik kimia. Sistein alami biasanya bersumber dari rambut manusia atau bulu hewan seperti unggas.

Titik kritis kehalalannya juga terletak pada ragi/yeast yang digunakan. Ragi/yeast adalah produk fermentasi yang juga harus ditelusuri media pertumbuhan untuk menghasilkan ragi tersebut. Kemudian mono dan digliserida yang digunakan jika bersumber dari lemak hewan, maka harus ditelusuri jenis hewan yang digunakan dan juga proses perolehannya jika didapatkan dari jenis hewan yang halal.

Konsumen juga perlu mengetahui bahwa ada beberapa informasi yang mungkin tidak dicantumkan oleh produsen jika penggunaan pada produk tersebut sangat kecil. Hal ini memang diperbolehkan secara legal aturan untuk tidak mendeklarasi komponen minor pada kemasan, contoh kasus penggunaan sistein dalam bahan pengembang misalnya. Permasalahannya, kehalalan suatu bahan tidak ditentukan limit sekecil bahan apapun ditambahkan, tetapi ada tidaknya bahan yang diragukan tersebut dalam bahan pangan. Sekali tercemar bahan haram, sekecil apapun maka haramlah barang tersebut.

Kembali pada produk tepung instan yang sudah menjadi trend saat ini, maka selaku konsumen muslim hendaklah memilih produk instant yang sudah memiliki logo halal yang merupakan legalitas dan jaminan kehalalan produk tersebut. Wallahualam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar