Kamis, 02 September 2010

Pelajaran Hidup

Ada sebuah pepatah yang mengatakan, bijaksana dan dewasa adalah pilihan, tua adalah keniscayaan.
pepatah ini sering saya dengar, maknanya apa ? maknanya adalah kita semua diberi umur oleh Allah subhanahu wataala, dan tentunya umur kita akan berkurang seiring dengan waktu.
Nah, dalam kontek umur ini, kita semua tentunya tahu, bahwa mau tidak mau, suka atau tidak suka, seneng atau tidak, kita semua pasti akan mengalami masa penuaan dalam umur tersebut.
Namun dibalik itu, banyak orang yang sudah berumur, yah katakanlah sudah kepala 4 gitu, masih lagi tak mampu bersikap arif dengan umur tersebut.
arif gimana ? ya arif dalam hal bagaimana dia mampu mengontrol perasaan dan tindakan dia.
disinilah letak kebijaksanaan dan kedewasaan seseorang itu dituntut.
umur yang bertambah seyogyanya beriringan dengan kedewasaan dan kebijaksanaan seseorang dalam menghadapapi permasalahan dan kondisi yang terjadi.
namun seringnya, umur bertambah tapi tidak mampu bertindak arif dan bijaksana sesuai dengan umur tersebut, sehingga yang terjadi adalah ketika menghadapi berbagai macam masalah, yang keluar dari benaknya adalah fikiran fikiran buruk dan tidak tepat.
lalu pertanyaannya bagaiamana cara menjadikan kita lebih bijak dan dewasa dalam menghadapi kondisi yang ada ?

1. dengar, simpan dan analisa
ketika kita mendapatkan hal hal yang baru, baik itu persoalan, ataukah itu informasi, tidak perlu langsung kita berkomentar, apakah lagi dengan sikap emosioal, cobalah untuk tenang , dengarkan dengan baik, kita simpan beberapa saat dan kemudian analisa informasi tersebut.
ada beberapa hal disini yang akan melatih jiwa kita, ketika mencoba menerapkan konsep ini
pertama, kesabaran kita akan terasah karena kita akan berusaha lebih tenang dan dewasa menghadapi semua permasalahan.
ingat, semua masalah itu pasti ada jalan keluarnya,tidak mungkin tidak,
tergantung kita mau memakai cara yang mana, ya kan?
kedua, dengan berbagai kondisi yang ada,kita dapat lebih mengedepankan rasio kita daripada menggunakan emosi kita untuk menanggapi sesuatu.

2. bersikaplah pro aktif bukan reaktif

beda khan ? beda banget la, kalau proaktif itu tidak grasak grusuk, gak keburu buru, semua ditanggapi dengan tenang dulu, kita coba memahami informasi tersebut tanpa langsung kita bereaksi, nah kalau kita langsung bereaksi itu namanya reaktif.
ini yang sering menimbulkan masalah, sehingga kalau kita bersikap proaktif, kita tidak terlibat masalah secara emosional tapi kita lebbih mengedapankan akal sehat kita untuk memahaminya sehingga reaksi yang keluar nanti adalah reaksi yang menguntungkan kita juga.

3. cobalah untuk menerima apapun itu, lalu selesaikan dengan baik

ya benar, jadi apapun yang kita dapatkan, terima saja dulu, gak usah komentar banyak, kalau memang ada yang tidak sesuai, cari jalan agar bisa sesuai dengan apa yang kita maukan.
kalau tidak bisa ? ya mau gimana lagi, easy goin aja.
hadapi semua, toh semua pasti akan berlalu cepat atau lambat.
sambil kita memikirikan strategi strategi lain dalam hal ini

so...mau milih mana ? muda dewasa atau tua tidak dewasa,
atau muda dan tua bijaksana dan dewasa
terserah anda, mau memilih yang mana, hidup adalah pilihan kita, kita yang menentukan.

1 komentar:


  1. Sekilas info Aspetri Cabang Kota Bekasi
    Pada tanggal 3 Desember 2012 bertempat di Daun Mas, Pekayon. Telah diadakan Muscab Aspteri cabang Kota Bekasi dengan hasil telah terbentuk susunan pengurus Aspetri cabang Kota Bekasi, sebagai berikut:
    susunan pengurus Aspetri cabang Kota Bekasi:
    Ketua :Dr. Jim P.M.MD,Ph.D
    Seketaris :Sipit Heri
    Bendahara :Erna Sucipto SE
    Ketua I (organisasi) :Chardan
    Ketua II (Pendidikan) :Heriyono
    Ketua III (Humas) :Suhendra
    Anggota :Wijaya

    BalasHapus