Minggu, 21 Februari 2010

KEDOKTERAN RASULULLAH (bagian 1)

Pada masa sekarang, kita melihat perkembangan dunia kedokteran barat yang begitu canggih dengan teori teorinya yang adakalanya membuat seakan akan teori tersebut dipakai sebagai suatu hujjah bagi para pendukungnya.

Namun kita perlu lihat juga dalam perjalanan agama Islam ini, ketika Allah memberikan ayat terakhir di Haji Wadda Rasulullah sallahualaihi wasallam yang berbunyi :

......" Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu..."
al maidah 3

Ketika ayat ini diturunkan, kita sangat yakin pada masa kini bahwa agama Islam ini sangatlah sempurna, tidak ada lagi yang tersisa yang digunakan sebagai manual book untuk manusia.

Semua sudah sangat jelas diterangkan oleh Rasulullah, termasuk juga dalam kesehatan dan pengobatan.

Sesungguhnya orang-orang yang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, pasti mendapat kehinaan sebagaimana orang-orang yang sebelum mereka telah mendapat kehinaan. Sesungguhnya Kami telah menurunkan bukti-bukti nyata ( QS Al Mujadilah :5)

Termasuk juga yang berlaku dalam bidang kesehatan,kadang kita berfikir kenapa begitu banyak rumah sakit, kenapa begitu banyak dokter,tenaga kesehatan, tapi orang sakit semakin banyak, yang lebih lucunya adalah orang yang mengobati malah justru tidak melaksanakan apa yang ia nasehatkan kepada pasien.

Inilah masalahnya, berlakunya penyakit yang terjadi pada masa kini adalah salah satunya disebabkan karena jauhnya masyarakat dari sunnah Rasul dalam hal kesehatan, makanan, minuman.

Sunnah Rasul dianggap sebagai suatu hal yang tidak sesuai lagi dengan peradaban dan budaya masa kini.
Demi Allah yang jiwaku berada di tanganNya, apa yang disampaikan Rasulullah adalah sebaik sebaik petunjuk yang diturunkan Allah kepada beliau, meski orang orang yang berhati fasiq menentangnya dan menghujatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar